Friday, July 26, 2013

Polisi VS Polisi :50 Anggota Brimob Serang Markas Sabhara Membawa Samurai

Kapolda Jateng dan Propam langsung datang ke lokasi kejadian saat terjadi bentrokan antara anggota Brimob dengan Sabhara.
Kapolda Jateng dan Propam langsung datang ke lokasi kejadian saat terjadi bentrokan antara anggota Brimob dengan Sabhara.

Bentrok antara anggota Brimob Srondol dan Sabhara Kepolisian Daerah Jawa Tengah dipicu oleh isi pesan BlackBerry Messenger (BBM) yang bernada menghina, dikirim salah satu anggota Sabhara. Anggota Brimob yang tidak terima kemudian mendatangi Markas Sabhara Polda Jateng di Mijen, Semarang, Rabu malam, 24 Juli 2013.

Menurut beberapa anggota Brimob yang enggan disebut namanya itu, mereka sempat melakukan negoisasi dengan tujuh anggota Sabhara yang sedang melakukan piket. Namun tidak berapa lama keributan terjadi, beberapa diantaranya membawa senjata tajam berupa pedang samurai dan pentungan.
Sedangkan, menurut anggota Sabhara, bentrok terjadi karena ada provokator pada saat negoisasi berlangsung.

"Sempat negoisasi agak lama, tapi karena ada provokator, terjadi gesekan," kata anggota Sabhara yang enggan disebut namanya itu, Kamis 25 Juli 2013.

"Dengar ada ribut-ribut, satu kompi yang siaga di sini turun. Mereka (Brimob) dipukul mundur," ujar anggota Sabhara lainnya.

Kapolda Jawa Tengah Irjen Pol Dwi Priyatno dan petugas Propam yang mendengar insiden itu langsung mendatangi lokasi dan menggelar apel untuk anggota Sabhara yang baru lulus sekitar lima bulan itu. Selanjutnya Kapolda meninggalkan lokasi dan kembali menggelar apel di Mako Brimob Srondol, Banyumanik yang berjarak sekitar 25 kilometer.

Lokasi bentrok saat ini sudah kondusif, tidak terlihat ada bekas-bekas terjadinya keributan. Namun dua pedang samurai yang diduga dibawa oleh anggota Brimob sempat tertinggal di lokasi.

"Samurai sudah dibawa sama petugas Propam," ujar seorang anggota Sabhara.

Akibat bentrok antar polisi itu, tiga anggota Sabhara terluka lecet dan dilarikan ke Puskesmas setempat. Namun saat ini mereka sudah diperbolehkan pulang dari Puskesmas.

Kapolda Jateng, Irjen Pol Dwi Priyatno mengatakan ada sebanyak 50 anggota Brimob yang datang ke Markas Sabhara dengan mengendarai motor dan tidak berseragam.

"Dari Srondol mereka (Brimob) datang, tujuan utamanya mau menanyakan itu (BBM) maksudnya apa. Sampai sini malah ada beberapa yang memprovokasi. Tidak semua," tutur Kapolda.

0 comments:

Post a Comment

 
Copyright © . DUNIA PARAREL - Posts · Comments
Theme Template by BTDesigner · Powered by Blogger