Thursday, July 11, 2013

Di Swedia puasa mencapai 20 jam dan di argentina hanya 9 jam

"Aturan islam sangat jelas terkait puasa.Bahwa umat muslim tidak boleh makan dan minum sebelum fajar sampai matahari terbenam,tetapi ada pengecualian karena agama islam fleksibel, "Kata Seikh Abdul Basit Dirawi, ustad di Abu Dhabi.Seperti dimuat emirates 24/7, Rabu (10/7/2013)

Muslim di Teluk menghadapi salah satu bulan puasa yang berat,karena bulan ramadhan tiba di tengah cuaca terik padang pasir, sehingga waktu puasa mereka bisa dikatakan lebih lama dari kita(indonesia), tepatnya lebih dari 15 jam puasa di hari pertama.

Sementara itu di sejumlah negara di bagian Bumi utara, seperti Swedia, Denmark, dan juga Firlandia, rata-rata umat muslim harus berpuasa lebih dari 20 jam disana.

Perkiraan di bulan juni 2015 bertepatan dengan Ramadhan,Swedia dan Islandia tidak akan mendapatkan gelap, ini berarti terang bisa terjadi selama 24 jam.

Sedangkan di Firlandia,surat kabar setempat mengabarkan bahwa seorang pemuda Bangladesh berpuasa disana rata-rata 21 jam pada Ramadhan tahun lalu.

"tak ada gelap di sini,selalu tampak sama, "kata Shah Jalal Miah Masud, yang tinggal di Rovaniemi, hampir 830 km utara ibukota Helsinki."Matahari Selalu di cakrawala"

Disisi lain, muslim di bagian negara Amerika selatan seperti Argentina, menikmati puasa terpendek,rata-rata hanya 9 jam.via emirates.com

0 comments:

Post a Comment

 
Copyright © . DUNIA PARAREL - Posts · Comments
Theme Template by BTDesigner · Powered by Blogger